JABAR.TRIBUNNEWS.COM - Ikan dan udang-udangan
ditemukan di lingkungan yang super dingin, super gelap, dan super miskin
nutrisi, 740 meter di bawah lapisan es Antartika dan 850 meter di bawah
permukaan air laut benua tersebut.
Temuan tersebut mengejutkan dan membuat ilmuwan bertanya-tanya.
Bagaimana mungkin ikan dan udang-udangan mampu hidup di lingkungan
ekstrem tersebut? Apa makanan dan bagaimana cara adaptasi
makhluk-makhluk tersebut?
sumber: Reed Scherer/NIU
keterangan: Selain ikan, ilmuwan juga menemukan Amphiphoda, jenis udangan-udangan, di laut dalam Antartika yang tertutup es setebal 740 meter.
keterangan: Selain ikan, ilmuwan juga menemukan Amphiphoda, jenis udangan-udangan, di laut dalam Antartika yang tertutup es setebal 740 meter.
Ikan dan udang-udangan itu ditemukan oleh tim ilmuwan Amerika Serikat
yang sedang meneliti Whillan Ice Stream, gletser di Antartika yang
mengalir dari West Antartic Ice Shelf ke Ros Ice Shelf.
Di wilayah tersebut, tim ilmuwan mengebor es dan mengirim robot
penjelajah bernama Deep-SCINI. Ilmuwan memberi tugas pada kamera robot
tersebut untuk merekam lingkungan laut dalam Antartika, sebuah wilayah
yang tertutup oleh es setebal ratusan meter.
Misi penelitian sebenarnya adalah untuk mengungkap dampak perubahan
iklim pada lapisan es di Antartika. Tapi di luar dugaan, lewat
pengeboran itu, ilmuwan menemukan sesuatu yang mengejutkan.