Indragiri Hilir, Riau
Masyarakat Suku Duano (suku laut) memiliki tradisi leluhur Manongkah
yang hingga kini tetap dilestarikan. Tradisi ini terbilang unik dan
langka di dunia. Manongkah merupakan aktivitas tradisional komunitas
Suku Duano yakni menangkap kerang (Anadar Granosa) di hamparan padang
lumpur dengan mengunakan sebilah papan.
Sekilas
aktivitas Manongkah ini mirip dengan peselanjar. Hanya saja objek dan
teknik yang digunakan jauh berbeda dengan selanjar. Saat mencari
kerang di permukaan lumpur, warga Suku Duano, bak peselancar
profesional, papan sebagai sebagai alat paling efektif bergerak cepat
dilumpur yang di dayung menggunakan kaki dan tangan sesuai arah dituju.
Aktifitas berburu kerang atau biasa disebut ‘Menongkah Kerang’ ini
dilakukan oleh warga setempat pada saat air Sungai Indragiri Hilir
sedang surut. Pada saat itu hamparan daratan lumpur dengan mudah dilalui
menggunakan sebilah papan berukuran lebar sekitar 30 centimeter dan
panjang lebih dari 1,5 meter. Pemandangan langka ini hanya dapat
ditemukan di Perkampungan Suku Laut atau juga dikenal dengan Suku Duano.
Salah satu masyarakat adat asli ini bermukim di beberapa kecamatan di
Indragiri Hilir seperti di Kecamatan Tanah Merah dan Concong.
Kini tradisi leluhur itu terus dipertahankan. Pemkab Indrgiri Hilir
bersama komunitas Suku Duano mengadakan helat akbar pelestarian
Manongkah yang dikemas kedalam kegiatan Gerakan Manongkah Massal di
Pantai Bidari Desa Tanjung Pasir Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten
Indragiri Hilir. Ratusan warga pun turun ke lumpur untuk turut
memeriahkan helat Gerakan Manongkah Massal. Pada tahun 2008 lalu,
Manongkah massal yang dilakukan komunitas Suku Duano mendapat
penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan kategori Menongkah
massal yang melibatkan lebih dari 500 peserta.
Menurut Ketua Suku Duanu Sarpan Firmansyah, tradisi Manongkah sudah
ada di perkampungan suku laut. Kecamatan Tanah Merah Kabupaten
Indragiri Hilir sejak tahun 1685 Dari sinilah berawal munculnya
turunan Manongkah seperti selancar atau surfing yang kali pertama di
adakan di Hawai pada tahun 1767 dan terus berkembang ke skateboard
pada tahun 1940 di Amerika Serikat.
Untuk tetap mempertahankan tradisi leluhur budaya negeri, komunitas
Suku Duanu sudah bertekad akan mendaftarkan Manongkah sebagai hak
kekayaan intelektual suku laut ke komite dewan warisan dunia dibawah
naungan Unisco.Kini Manongkah memiliki potensi yang luar biasa dalam
mengangkat sektor pariwisata di Kabupaten Indragiri Hilir. Rencananya
tradisi budaya Manongkah juga akan dijadikan kalender even pariwisata
andalan Kabupaten Indragiri Hilir Riau.
Untuk
pembahasan kali ini Saya ingin membahas Suku Duano yang ada di daerah
Saya. Dimana Desa itu amat lah terpencil, Desa ini di namakan Kuala Enok
Indragiri Hilir, Riau. Jika dilihat dari ukuran kepulauan, Kuala Enok
adalah sebuah Desa yang amatlah kecil begitu pula penduduknya tidak lah
begitu banyak. Bahkan jika dilihat dari sebuah Peta, sedikit pun tiada
tampak kecuali aura kehidupan yang tentram yang akan muncul di pandangan
kalian. begitupun alat transportasi yang digunakan juga hanya berupa
speed boat, sepeda dan motor.
Namun
hari tak berhenti begitu saja, Waktu selalu berjalan menjalankan
kewajibannya memutar segala Alam serta isi di dalamnya. Hingga saat ini
pula kuala enok di penuhi penduduk pendatang dari luar INHIL dan
Sekitarnya. Juga tidak heran kini berbagai macam bentuk rupa, budaya,
dan suku ada disana. Tidaklah hanya satu suku yang mendiami wilayah
tersebut, namun ada banyak suku yang menetap diwilayah tersebut.
Diantaranya yaitu suku melayu, Bugis, Jawa, banjar, minang, serta Suku
Duano.
Pada
pembahasan kali ini Saya akan Fokus membahas suku Duano yang ada di
Desa Saya. Tujuan kali ini yaitu semata Saya ingin mengenalkan kepada
Mereka yang belum tau seperti apa itu Suku Duano.
Untuk
pembahasan kali ini Saya ingin membahas Suku Duano yang ada di daerah
Saya. Dimana Desa itu amat lah terpencil, Desa ini di namakan Kuala Enok
Indragiri Hilir, Riau. Jika dilihat dari ukuran kepulauan, Kuala Enok
adalah sebuah Desa yang amatlah kecil begitu pula penduduknya tidak lah
begitu banyak. Bahkan jika dilihat dari sebuah Peta, sedikit pun tiada
tampak kecuali aura kehidupan yang tentram yang akan muncul di pandangan
kalian. begitupun alat transportasi yang digunakan juga hanya berupa
speed boat, sepeda dan motor.
Namun
hari tak berhenti begitu saja, Waktu selalu berjalan menjalankan
kewajibannya memutar segala Alam serta isi di dalamnya. Hingga saat ini
pula kuala enok di penuhi penduduk pendatang dari luar INHIL dan
Sekitarnya. Juga tidak heran kini berbagai macam bentuk rupa, budaya,
dan suku ada disana. Tidaklah hanya satu suku yang mendiami wilayah
tersebut, namun ada banyak suku yang menetap diwilayah tersebut.
Diantaranya yaitu suku melayu, Bugis, Jawa, banjar, minang, serta Suku
Duano.
Pada
pembahasan kali ini Saya akan Fokus membahas suku Duano yang ada di
Desa Saya. Tujuan kali ini yaitu semata Saya ingin mengenalkan kepada
Mereka yang belum tau seperti apa itu Suku Duano.
Namun
hari tak berhenti begitu saja, Waktu selalu berjalan menjalankan
kewajibannya memutar segala Alam serta isi di dalamnya. Hingga saat ini
pula kuala enok di penuhi penduduk pendatang dari luar INHIL dan
Sekitarnya. Juga tidak heran kini berbagai macam bentuk rupa, budaya,
dan suku ada disana. Tidaklah hanya satu suku yang mendiami wilayah
tersebut, namun ada banyak suku yang menetap diwilayah tersebut.
Diantaranya yaitu suku melayu, Bugis, Jawa, banjar, minang, serta Suku
Duano.
Pada
pembahasan kali ini Saya akan Fokus membahas suku Duano yang ada di
Desa Saya. Tujuan kali ini yaitu semata Saya ingin mengenalkan kepada
Mereka yang belum tau seperti apa itu Suku Duano.
Untuk
pembahasan kali ini Saya ingin membahas Suku Duano yang ada di daerah
Saya. Dimana Desa itu amat lah terpencil, Desa ini di namakan Kuala Enok
Indragiri Hilir, Riau. Jika dilihat dari ukuran kepulauan, Kuala Enok
adalah sebuah Desa yang amatlah kecil begitu pula penduduknya tidak lah
begitu banyak. Bahkan jika dilihat dari sebuah Peta, sedikit pun tiada
tampak kecuali aura kehidupan yang tentram yang akan muncul di pandangan
kalian. begitupun alat transportasi yang digunakan juga hanya berupa
speed boat, sepeda dan motor.
Namun
hari tak berhenti begitu saja, Waktu selalu berjalan menjalankan
kewajibannya memutar segala Alam serta isi di dalamnya. Hingga saat ini
pula kuala enok di penuhi penduduk pendatang dari luar INHIL dan
Sekitarnya. Juga tidak heran kini berbagai macam bentuk rupa, budaya,
dan suku ada disana. Tidaklah hanya satu suku yang mendiami wilayah
tersebut, namun ada banyak suku yang menetap diwilayah tersebut.
Diantaranya yaitu suku melayu, Bugis, Jawa, banjar, minang, serta Suku
Duano.
Pada
pembahasan kali ini Saya akan Fokus membahas suku Duano yang ada di
Desa Saya. Tujuan kali ini yaitu semata Saya ingin mengenalkan kepada
Mereka yang belum tau seperti apa itu Suku Duano.
Untuk
pembahasan kali ini Saya ingin membahas Suku Duano yang ada di daerah
Saya. Dimana Desa itu amat lah terpencil, Desa ini di namakan Kuala Enok
Indragiri Hilir, Riau. Jika dilihat dari ukuran kepulauan, Kuala Enok
adalah sebuah Desa yang amatlah kecil begitu pula penduduknya tidak lah
begitu banyak. Bahkan jika dilihat dari sebuah Peta, sedikit pun tiada
tampak kecuali aura kehidupan yang tentram yang akan muncul di pandangan
kalian. begitupun alat transportasi yang digunakan juga hanya berupa
speed boat, sepeda dan motor.
Namun
hari tak berhenti begitu saja, Waktu selalu berjalan menjalankan
kewajibannya memutar segala Alam serta isi di dalamnya. Hingga saat ini
pula kuala enok di penuhi penduduk pendatang dari luar INHIL dan
Sekitarnya. Juga tidak heran kini berbagai macam bentuk rupa, budaya,
dan suku ada disana. Tidaklah hanya satu suku yang mendiami wilayah
tersebut, namun ada banyak suku yang menetap diwilayah tersebut.
Diantaranya yaitu suku melayu, Bugis, Jawa, banjar, minang, serta Suku
Duano.
Pada
pembahasan kali ini Saya akan Fokus membahas suku Duano yang ada di
Desa Saya. Tujuan kali ini yaitu semata Saya ingin mengenalkan kepada
Mereka yang belum tau seperti apa itu Suku Duano.
0 komentar:
Posting Komentar